Friday, January 25, 2013

The Dream Were So Far Away

Posted by egha chan at 1/25/2013 01:07:00 PM 0 Love
I know this will happen... Yet, I close my eyes and also my ears to block all of it.
I don't need any facts to proof his attitudes.

STUPID ME !!!

He wasn't cheated on me. He make me like a girl who cheated with him.
I don't know anuthing about this, until his "true" girlfriend tells me.

After all this time...
All of the promised you made...
All of the thing you made me believe...

The way you lied to me... You make me believe of love again...
Teaching me how to embrace the love again...
Yet you doing


You left a big scar... REALLY BIG SCAR in my life... Though I can tolerate your nasty attitude, yet you can't responsible my trust.   We're finish... We're done... Even before you knew this fact I know about you...   I don't have anything left on me... You crash all of it. My heart... My soul... My mind... My life... and My body too...

You're hurts me mooooore than my ex... Though he cheated on me, he much way better than you... Very much better...   Hope God will find a way to punish you... Make you pay for those scars you left on me... For all those sin... For every tears that I cries out...

Sunday, September 23, 2012

Still can't get over those feeling...

Posted by egha chan at 9/23/2012 03:57:00 PM 0 Love
Kami bertemu dua hari yang lalu. Tak sengaja. Tak direncanakan.
Saat bertemu lagi, aku hanya beramah-tamah hanya untuk sekedar basa-basi menghormati seseorang yang baru dikenal. Tak tahu bagaimana caranya, akupun mengikutinya.

Dia mencoba mengenalkan dunia baru padaku. Seni. Theather dan juga puisi lebih tepatnya. Sejak masih SMP dulu, aku memang suka bermain drama. Menjadi sutradara, sekaligus pemain pendukung dari cerita yang kurangkai menjadi naskah. Tapi aku tahu semua itu hanyalah setitik kecil dari kehidupannya. Dan akupun tak bermaksud untuk menceritakan semua hal itu padanya.

Semua berjalan biasa.
Dia bercerita tentang hidupnya. Dan tak jarang ia bertanya tentang kehidupanku.  Percakapan biasa. Dengan obrolan biasa.

Dan semua terlihat biasa sampai ia mulai mendesakku dengan kata-kata romantisnya.

"Aku hanya ingin support darimu. Karena aku yakin, kamu gadis yang berpikiran dewasa. Yang tak hanya mengejar kesenangan, namun memikirkan semuanya."

Itu adalah salah satu kalimat dari beberapa kalimat yang masih bisa kuingat dengan jelas.

Aku tak ingat, kapan pertama kali ia mengucap kata "sayang" yang ditujukan untukku.

Ini salah. Sangat salah.

Urutannya bukan seperti ini seharusnya.
Biasanya, kami harus saling mengenal satu sama lain bukan?
Baru setelah itu kami membuat sebuah komitmen untuk bersama.

Aku hanya tahu nama panggilannya. Tanggal lahir dan tahunnya. Beberapa temannya yang baru semalam ku kenal.
Dan aku tak ingat telah membuat komitmen bersamanya...

Tapi kenapa?
Belaian jemarinya di rambutku yang bahkan belum sempat kubersihkan membuatku nyaman.

Sentuhan tangannya saat mengait erat salah satu telapak tanganku saat kami jalan berdampingan bersama, membuatku tenang?

"Dia bareng gue. Jadi, loe pada pasti tahu siapa die, kan?" Ujarnya pada teman yang dikenalkannya padaku.

Jadi, kapan tepatnya semua terjadi?
Dia jelas punya maksud. Tapi bagaimana denganku?
Tidak ada maksud apapun. Hanya tertarik dengan dunianya yang asing bagiku.

"Bahkan, mereka yang sudah saling mengenal selama lebih dari 5 tahun bisa berpisah begitu saja karena tak ada kasih sayang nyata yang terjalin di antara keduanya."

Mendengarnya berkata seperti itu, aku seakan bercermin pada masa lalu yang sudah kukubur dengan kesedihan berkepanjangan yang tak ingin lagi kukenang. Tapi apa yang diucapkan selanjutnya, membuatku membumbung.

"Tapi aku yakin, apa yang terjadi dengan kita adalah sesuatu yang nyata. Ketertarikan yang tak dibuat-buat. Aku terbius dengan senyumanmu saat pertama kali berkenalan dan meminta nomor ponselmu."

Lagi-lagi kata baku.

Akhirnya aku menyadari kalau terkadang ia berbicara dengan bahasa gaul yang gamblang dan kasar. Namun di saat yang lain, ia bisa merangkai kata sedemikian rupa hingga membuatku tersesat.

Yah, tersesat dalam kata-katanya yang memabukkan.
Pandangan matanya yang memaksaku terpaku hanya padanya.

Terkutuklah semua novel percintaan yang pernah kubaca sebelumnya. Karena saat itulah aku percaya, bahwa semua hal-hal yang sebelumnya tak pernah kupikirkan bisa terjadi di dunia nyata, bisa benar-benar terjadi.

Perasaan akan meleleh saat mendengar suaranya berbisik di telingamu...
Rasa panas yang menyerangmu kala jemarinya menyentuhmu.
Padahal kalian berdua belum mengenal satu sama lain.
Is that a Chemistry between us?

For My Heart-Beating sake last night and for the other day with him....
I thought,,,,
From now on... I'll believe those feeling is right. The Chemistry is really happened between us. So I can be with him without curiosity ....
 

My Life, My Mind, My Story Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting